Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Prof. Dr. Supriadi Rustad Memberi Kuliah Perdana dalam Program Joint Doctoral Degree PTK PPs UNY

Sebelas orang Mahasiswa Baru Program Joint Doctoral Degree PTK PPs UNY mengikuti kuliah perdana yang diantarkan langsung oleh Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dirjen Dikti bapak Prof. Dr. Supriadi Rustad. Bapak Direktur menyampaikan orasi dengan Judul: PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERDAYA SAING GLOBAL (ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015).

Dalam pengarahan perkuliahan perdana Bapak Supriadi menyampaikan bahwa Joint Doctoral Degree antara Prodi PTK PPs UNY dengan  TUD Germany adalah program  unggulan yang sangat strategis. Berkali-kali Bapak Supriadi mengatakan bahwa Joint Doctoral Degree ini adalah anak kandung  yang sangat dikehendaki kelahirannya dan harus dipelihara dan dibesarkan.

Joint Doctoral Degree dapat digunakan sebagai program untuk menjawab tantangan dan kebutuhan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang memberi dampak pada: (1) adanya saling pengakuan kompetensi dan kualifikasi SDM; (2) Mobilitas orang; (3) Mobilitas jasa (termasuk pendidikan); (4) Mobilitas barang. Untuk kebutuhan tersebut Pemerintah Indonesia  telah melakukan  perbaikan berbagai peraturan dan kebijakan, seperti menerbitkan UU Guru dan Dosen, UU Pendidikan Tinggi, UU Pendidikan Kedokteran, UU Keinsinyuran, UU Keperawatan, UU Ketenagakerjaan. Dan berbagai turunannya guna menyiapkan rambu-rambu tenaga asing yang masuk ke Indonesia dan menyiapkan mutu lulusan pendidikan tinggi agar mampu bekerja lintas batas wilayah, seperti mengokohkan system uji kompetensi profesi. Impelementasinya pada kerjasama untuk memobilisasi mahasiswa (AIMS, ASEAN International Mobility for Student), mobilisasi dosen (SAME program), Kerjasama penelitian. Kompetisi yang ada di wilayah ASEAN (olah raga, seni), dan kerjasama U to U serta bilateral dua Negara dsb.

Harmonisasi dalam regulasi, Indonesia menjadi Wakil Task Force untuk menyusun ASEAN Qualification Reference Framework (AQRF). Berkomitmen untuk saling berbagi informasi tentang pendidikan tinggi, terutama 8 area profesi yang sudah disepakati. Lebih lanjut Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan berpesan agar mahasiswa Joint Doctoral Degree PTK memperhatikan KKNI  (Level 9) yaitu kompetensi: Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji. Mampu memecahkan permasalahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter, multi, dan transdisipliner. Mampu mengelola, memimpin, dan mengembangkan riset dan pengembangan yang bermafaat bagi ilmu pengetahuan dan kemaslahatan umat manusia, serta mampu mendapat pengakuan nasional dan internasional.

Dalam perkuliahan perdana ini juga dihadiri Ketua Program Studi PTK Prof. Soenarto, Ph.D. Sekretaris Program Studi PTK Dr. Putu Sudira, Dosen Prodi S3 PTK Prof. Slamet PH. Ph.D., Dr. M. Bruri  Triyono. (PPS)

Indonesian

JURNAL