WISATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN (PTK) 2016 VOKASIONAL A

Mahasiswa S2 Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (PTK) Vokasional A angkatan 2016 yang terdiri atas Konsentrasi Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan, Konsentrasi Diklat Kejuruan, dan Konsentrasi Pendidikan Teknik Otomotif telah melaksanakan studi lapangan pada tanggal 11-12 September 2017 di Politeknik Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Surakarta dan Solo Technopark (STP) yang didampingi oleh Dr. Putu Sudira, M.P.

Kunjungan pertama dilaksanakan di ATMI yang beralamat di Jl. Mojo No. 1, Karangasem, Laweyan, Surakarta. ATMI memiliki 3 program studi, yakni: Teknik Mesin Industri, Teknik Mekatronika, dan Teknik Perancangan Mekanik dan Mesin. Rombongan mahasiswa S2 PTK Vokasional A yang tiba di lokasi disambut oleh Bapak Joko Priyono, ST., M.Pd. selaku Wakil Direktur 1 beserta jajarannya di ruang akademik. Prosesi kunjungan diawali dengan pengenalan profil ATMI yang dilanjutkan dengan pemaparan best practice pendidikan dan pelatihan ATMI yang disertai diskusi dan tanya jawab, selanjutnya rombongan diantar untuk menilik area bengkel dan laboratorium yang dimiliki ATMI. Politeknik ATMI selain menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan juga aktif menjadi konsultan beberapa program pendidikan kejuruan di Indonesia. Sistem pendidikan yang diterapkan di ATMI adalah sistem production based education and training (PBET) atau yang lebih dikenal dengan pendidikan berbasis produksi dan menerapkan teaching factory.

Kunjungan kedua dilakukan di Solo Technopark (STP) yang disambut oleh direktur umum Solo Technopark Bapak Darsono, SE., SH. yang diwakili oleh stafnya di aula pertemuan. STP dimulai dengan Surakarta Competency and Technology Center (SCTC) yang merupakan kerjasama pemerintah kota Surakarta dengan Politeknik ATMI serta dukungan dari Indonesia German Institute (IGI). Kegiatan dilanjutkan dengan melihat proses pendidikan dan pelatihan yang sedang berlangsung, diantaranya yaitu underwater wet welding, praktik kerja bangku, mekanik manufaktur, dan program pendidikan pelatihan regular. STP juga menjalin kerjasama dengan PT Garuda Maintenance Facility (GMF) dalam pelatihan teknisi pesawat.

Kunjungan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman secara langsung berkaitan dengan bidang vokasional mahasiswa Pascasarjana PTK UNY 2016, serta diharapkan juga melengkapi pengetahuan teori yang sudah diperoleh dalam perkuliahan dengan praktik di lapangan, sehingga keilmuan mahasiswa Pascasarjana PTK UNY menjadi holistik dan komprehensif. (Adie).
.

Indonesian

JURNAL