Academic Discussion S3 PTK UNY Membahas Tren Global PTV dan Isu Musik di Palestina

Sekolah Pascasarjana UNY, menggelar kegiatan Academic Discussion khususnya untuk para mahasiswa S2 dan S3 Pendidikan Teknologi Kejuruan. Acara yang diadakan pada hari Kamis (30/5) ini menyoroti dua topik penting dalam dunia pendidikan dan pengembangan tenaga kerja.

Narasumber pertama, Dr. Paryono, yang menjabat sebagai Wakil Direktur SEAMEO VOCTECH (Southeast Asian Ministers of Education Organization - Regional Centre for Vocational and Technical Education and Training), memberikan wawasan mendalam tentang "Tren Global dan Regional dalam Pendidikan dan Pengembangan Tenaga Kerja/TVET/SD". Dr. Paryono membahas perubahan-perubahan signifikan dalam pola pendidikan dan kebutuhan tenaga kerja di era globalisasi ini, serta implikasinya terhadap pendidikan teknologi kejuruan. Presentasinya tidak hanya memberikan pemahaman tentang tren saat ini, tetapi juga menyoroti bagaimana institusi pendidikan, termasuk UNY, dapat menyesuaikan diri untuk mempersiapkan tenaga kerja masa depan.

Narasumber kedua, Melissa Robbins, membawa perdebatan yang mendalam dengan membahas "Isu Global dalam Pendidikan Musik: Kasus Palestina". Robbins, seorang akademisi dan aktivis musik yang berpengalaman, membawa pemirsa dalam perjalanan melalui tantangan-tantangan unik yang dihadapi oleh komunitas musik di Palestina. Dengan fokus pada pendidikan musik sebagai sarana untuk membangun identitas budaya dan mengatasi ketidakstabilan politik, Robbins menyoroti peran penting pendidikan musik dalam konteks konflik.

Acara yang dihadiri oleh mahasiswa S2 dan S3 Pendidikan Teknologi Kejuruan UNY ini juga dihormati dengan kehadiran Direktur Sekolah Pascasarjana UNY, Prof. Dr. Siswantoyo, M.Kes., AIFO, yang memberikan sambutan pembukaan. Prof. Siswantoyo menekankan pentingnya kuliah umum ini dalam memperluas wawasan dan memperdalam pemahaman para mahasiswa tentang isu-isu krusial dalam pendidikan dan pengembangan tenaga kerja.

Kuliah umum ini berhasil menciptakan ruang diskusi yang berharga bagi para peserta, menggugah pikiran mereka tentang tantangan dan peluang dalam bidang pendidikan teknologi kejuruan, serta menyoroti pentingnya pendidikan musik dalam mempromosikan perdamaian dan keadilan di tengah konflik global. (ant)

 

.

Indonesian

JURNAL