Para guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bangka Belitung mendapatkan wawasan baru dalam pemanfaatan Deep Learning dalam Pendidikan dan Pelatihan Teknik dan Kejuruan (TVET). Kegiatan seminar yang digelar padaSelasa (11/2) ini menghadirkan narasumber utama, Prof. Dr. Putu Sudira, MP, seorang pakar dalam bidang pendidikan vokasi dan teknologi pembelajaran.

Seminar ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan implementasi Deep Learning dalam TVET guna meningkatkan efektivitas pembelajaran berbasis teknologi. Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Putu Sudira menekankan pentingnya adaptasi teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum SMK untuk menghasilkan lulusan yang siap bersaing di era industri 4.0 dan 5.0.

“Deep Learning memberikan peluang besar bagi dunia pendidikan vokasi, terutama dalam meningkatkan personalisasi pembelajaran dan optimalisasi proses evaluasi peserta didik,” ujar Prof. Dr. Putu Sudira dalam sesi presentasi.

Para peserta seminar, yang terdiri dari guru-guru SMK se-Bangka Belitung, sangat antusias mengikuti materi yang disampaikan. Selain mendapatkan pemahaman teoritis, mereka juga diberikan contoh implementasi Deep Learning dalam dunia industri serta bagaimana teknologi ini dapat diterapkan dalam pembelajaran kejuruan.

Salah satu peserta, Ibu Sri Wahyuni, guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang, menyampaikan bahwa seminar ini membuka wawasan baru tentang pemanfaatan teknologi AI dalam pembelajaran. “Kami sangat terbantu dengan materi yang diberikan. Harapannya, kami bisa mengaplikasikan konsep ini dalam pembelajaran di sekolah kami,” ujarnya.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam transformasi pendidikan vokasi di Bangka Belitung dengan memanfaatkan teknologi canggih seperti Deep Learning. Dengan adanya pelatihan berkelanjutan dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan lulusan SMK semakin siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks dan berbasis teknologi. (ant)

.